Para peserta duduk bersila. Tangan kanannya ditempelkan di hati. Kedua matanya terpejam. Sementara itu pembimbing latihan memberikan instruksi-instruksi yang harus diikuti para peserta (Bedono, 20-21/2/2010). Kegiatan itu adalah salah satu sesi acara Temu Kebatinan (Tebat) bertema “Olah Batin Menggapai Kebahagiaan Sejati Selaras Kersa Dalem Gusti”. Mencapai Kebahagiaan Sejati melalui Olah Rasa dengan Hati. Materi ini dibawakan oleh Kelompok Sosialisasi Hati (KSH), Jakarta.
Sesi yang dibawakan pada malam hari itu bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi hati. Tuhan menganugerahkan otak dan hati. Namun, kecenderungan yang terjadi, masyarakat lebih suka memakai otak. Pada dasarnya manusia selalu ingin mencapai kebahagiaan. Akibat terlalu dominan memakai otak, maka manusia menjadi tidak seimbang. Menurut tim KSH, orang yang mencari kebahagiaan dengan otaknya hanya akan mencapai kebahagiaan sementara. Efek samping dominasi kerja otak seperti banyak pikiran, khawatir, takut, kecewa, curiga, sedih, mudah tersinggung, tidak sabaran, dan tidak puas dalam segala hal. Akibat dari semua itu adalah seseorang tidak dapat menikmati hidup.
Menurut Kasandra Hermawan, MM, seorang fasilitator KSH, hati merupakan kunci spiritual. Sebagai kunci spiritual, hati bisa menyadari dan menerima berkat Tuhan. Dengan hati, kita bisa menyadari hidup dan beribadah kepada Tuhan.
Hati merupakan pusat rasa tenang, damai, nyaman, indah, bahagia yang bersumber dari kasih Tuhan. Hati menentukan hubungan kita dengan Sang Pencipta. Melalui hati, kebahagiaan sejati bisa kita raih.
Hati yang fungsinya dioptimalkan memungkinkan seseorang untuk semakin bisa mengasihi sesama, saling mengerti dan menerima, tidak mudah khawatir, kecewa, jengkel, sedih, membuat relasi menjadi semakin akrab, hidup lebih optimis dan semangat serta merasa semakin dekat dengan Tuhan.
KSH mengajak para peserta untuk mau melatih mengoptimalkan hati karena hal itu memungkinkan orang mencapai kebahagiaan sejati. Dengan melatih, hati menjadi lebih indah dan mampu melakukan apapun dengan lebih ikhlas.
Intinya, dengan memanfaatkan hati, seseorang akan mengalami kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual. Hati yang diolah memungkinkan seseorang mempunyai produktifitas yang baik, kualitas hubungan antar manusia membaik. Bahkan keselarasan berbagai aspek hidup sehari-hari seperti bisnis, pendidikan, sosial, maupun pribadi menjadi semakin berkualitas.
Yang terpenting adalah melatih mengoptimalkan fungsi hati sangat mudah dilakukan. Latihan dapat dilakukan sewaktu-waktu dan bisa dilakukan di banyak tempat. Buah-buah yang langsung dirasakan adalah ketenangan, kedamaian, kenyamanan, keindahan dan kebahagiaan.
Sebelum sesi olah rasa dengan hati, Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, Pastor Aloys Budi Purnomo Pr memberikan peneguhan dengan mengajak peserta untuk mendaraskan Sabda Bahagia (Matius 5:1-12). Sabda itu dimaksudkan supaya peserta senantiasa berbahagia meskipun mengalami beraneka rupa permasalahan.
Hari kedua, panitia Temu Kebatinan menghadirkan Sinuhun Paku Buwono XIII Tedjo Wulan. Tedjo Wulan menyampaikan perjalanan spiritualnya yang dramatis. Menurutnya, kebatinan itu gaib, tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan. Perjalanan spiritualnya dilakukan sejak ditinggal orangtuanya. Dia bermaksud mencari kehendak Tuhan dan makna kehidupan. Menurutnya, banyak orang tahu menjalani hidup tetapi tidak tahu jalan hidup. Maka, menurutnya, orang hidup harus tahu makna jalan kehidupan. Dalam hidup menurutnya ada tiga substansi penting yang harus terintegrasi yaitu leluhur, alam dan Tuhan.
Selanjutnya, Tedjo Wulan juga berbicara mengenai kepemimpinan. Menurutnya, untuk menjadi pemimpin, seseorang harus mandita (melakukan laku pendeta/guru). Dalam melakukan mandita, seseorang harus mendalami tingkat spiritual yang tertinggi yang ditandai antara lain dengan suci penglihatannya, suci pendengarannya, suci pengucapannya, suci tubuhnya maupun rohaninya.
Tebat selama ini selalu bernuansa budaya Jawa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Oleh Aloys Budi Purnomo Pr, M.Hum Saya dengan sengaja tidak menggunakan kata “kedamaian” sebagaimana dipakai panitia. Secara normatif unive...
-
Fiat Voluntas Tua! (Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu) merupakan ungkapan terkenal dari Maria. Umat Katolik tentu sangat mengenal Mar...
-
Tanggapan Gereja-Gereja terhadap Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani (PDS KUK) 2013 sangat luar biasa. Selain mendoakan sela...
-
Oleh Aloys Budi Purnomo Pr ADA dua kisah naratif yang inspiratif untuk merawat kebhinnekaan. Mgr. Johannes Pujasumarta, Uskup Keuskupan Agun...
-
Malam satu suro (18/12/09). Bau asap dupa menyengat di Gereja Hati Kudus Yesus Tanah Mas (HKYTM) Semarang. Di sana sudah tersedia tumpeng, j...
-
Romo J Sudrijanta, SJ memberikan penjelasan tentang Meditasi tanpa Objek Para peserta mengaku kesulitan ketika mempraktikkan meditasi...
-
PROFIL KOMISI HUBUNGAN ANTARAGAMA DAN KEPERCAYAAN KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG Oleh Aloys Budi Purnomo Pr Ketua Komisi Hubungan Antaragama ...
-
Dengan berjalan pelan, para pendeta dan pastor me nuju altar Gereja Hati Kudus Yesus Tanah Mas Semarang. Sementara itu lagu Taize “Tinggalla...
-
“APA YANG TUHAN TUNTUT DARI KITA?’ ( Bdk . Mi k h a 6:6-8) Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani 18-25 Januari 20...
Terima kasih telah memberikan tautan web kami di blog ini, kami berharap kita dapat bekerja sama untuk saling mengkampanyekan isu-isu keberagaman dan kebebasan beragama. Kami juga meminta ijin untuk meletakkan alamat blog anda di http://mediakeberagaman.com sebagai upaya untuk menciptakan jaringan online yang fokus di isu pluralisme dan multikulturalisme, Terima Kasih
BalasHapusAdmin MediaKeberagaman.com
terimakasih.
BalasHapusberkah dalem.
saya adalah pemerhati masalah kebatinan.. dan beberapa kali mengikuti tebat yg diadakan di padepokan kopi eva. tetapi krn minimnya informasi yg saya dapatkan, saya tidak bisa mengikuti acara tebat ke-17, padahal acara itu sdh saya masukkan pada agenda acara tahunan saya yg hrs saya ikuti. mohon informasi acara tebat ke-18 dan selanjutnya diinformasikan pd blog ini.
terima kasih.
berkah dalem.